Rabu, 15 Oktober 2008

Iki lho Gubernure rek!

Dalam waktu dekat jatim akan melaksanakan Pilgub putaran kedua. Pilgub putaran ke dua yang berlangsung di Jatim boleh jadi akan berjalan melelahkan bagi siapa saja yang ikut bertarung, sebab calon yang maju memiliki kemampuan dan kapasitas yang relatif berimbang. lantas siapa yang akan menjadi Gubernur Jawa Timur periode 2008-2013 ?Berdasar penghitungan manual yang dilakukan KPUD Jatim, diperoleh data bahwa Karsa menempati ranking pertama dengan perolehan 4.498.332 suara atau 26,43 persen. Disusul Kaji dengan 4.223.089 suara atau 24,82 persen. Maka mereka berhak maju di putaran kedua pilgub jatim. Agar tidak salah pilih tentunya pemilih harus jeli dan cermat. Kalau bingung, golput bisa jadi alternatif. Besok, 4 nopember 2008 , warga Jatim akan memilih . Berikut ini gambaran singkat para kandidat Gubernur Jatim 2008. Kaji Kapasitas Khofifah Indarparawansa sebetulnya cukup layak jadi Gubernur Jatim. Beberapa jabatan penting pernah ia pegang seperti Wakil Ketua DPR, Menteri pada era Presiden Abdurrahman Wahid, dan sejak tahun 1992 aktif di DPR RI. Selain itu ia juga cukup menonjol di NU. Dia adalah Ketua Muslimat NU. Andaikata ia diusung PKB, sebagai partai terbesar di Jatim, boleh dikata Pilkada sudah jadi miliknya. Namun pengalamannya berpolitik maupun berorganisasi selama di tingkat pusat membuat pencalonannya sebagai Calon Gubernur dipandang turun kasta. Politisi yang turun kasta itu biasanya karena pesanan pihak tertentu atau ia sedang kehilangan orbitnya di Pusat. Selain itu ia terlalu lama di Jakarta, sehingga penguasaan medan akan Jawa Timur diragukan. Apalagi pasangannya, Mujiono, buta akan peta Jawa Timur. Maklum kurang lebih 30 tahun karier militiernya dihabiskan di luar Jawa Timur. Bahkan dia tidak lahir di Jawa Timur. Banyak tudingan majunya pasangan Kaji adalah pesanan pihak tertentu. Khofifah sejak terjadi kasus Lapindo di Porong Sidoarjo pindah komisi di DPR RI dari komisi VI ke Komisi VII ( Patner Departemen Energi Sumber Daya Mineral). Yang mana dalam 2 tahun terakhir masalah Lapindo sering dirapatkan dan tidak mampu memberikan manfaat bagi Jatim. Selain itu Jatim adalah daerah cadangan minyak terbesar kedua setelah Riau. Karsa Tiga tahun yang lalu, ketika nama Pakde Karwo mulai dimunculkan, maka semua orang menganggap Soekarwo yang menjabat Sekdaprov akan memperebutkan jabatan Gubernur. Sewaktu PDI-P membuka pendaftaran pencalonan ia mendaftar dan didukung cukup banyak DPC. Sewaktu PDI-P lebih memilih kadernya, Demokrat yang tidak memiliki kader yang pantas maju, megusungnya sebagai calon. Soekarwo memilih untuk berdampingan dengan Saifullah Yusuf, Ketua Umum GP Ansor Pusat, organisasi underbow warga NU. Pernah jadi menteri yang bisa menjadi modal yang sangat berharga, membuat.peluang pasangan ini cukup besar. Namun Track Recordnya Gus Ipul yang suka loncat sana, loncat sini bisa jadi bumerang. Tercatat dia pernah duduk di kepengurusan tiga partai besar, yaitu PDI-P, PKB, PPP. Itu membuatnya jadi tokoh paling kontroversial dalam jagat politk indonesia. Demikian mudah-mudahan paparan singkat di atas bisa menjadi referensi sebelum memilih Gubernur Jatim periode 2008-20013. Selamat memilih.

Tidak ada komentar: